Media pembelajaran daring mata pelajaran Seni Budaya SMP/MTs Sederajat dan berbagai karya seni persembahan dari siswa
Seni Rupa Kelas 7: Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami pengertian, objek,komposisi dan teknik menggambar flora,
fauna dan alam benda dengan
berbagai bahan
4.1 Menggambar flora, fauna, dan alam
benda
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi kekayaan dan keunikan flora, fauna dan alam benda Indonesia
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan keunikan flora, fauna dan alam benda Indonesia
3. Peserta didik mampu mengekspresikan diri melalui gambar flora, fauna dan alam benda Indonesia
Materi 1 : Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda
Alam merupakan sumber belajar yang tidak akan pernah habis untuk digali. Keanekaragaman flora dan fauna dapat menjadi sumber inspirasi dalam menggambar. Flora merupakan istilah lain dari tumbuhan, sedangkan fauna merupakan istilah lain dari hewan. Benda alam merupakan istilah yang digunakan untuk menamai suatu benda yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau benda yang memiliki ruang. Benda di sekitar manusia ada yang berasal dari alam dan ada yang buatan manusia. Benda alam yang dimaksud di sini adalah benda buatan, misalnya gelas, cangkir, poci, teko, kendi, vas bunga, guci, meja, atau kursi. Sebelum memasuki materi selanjutnya, silahkan menyaksikan video pembelajaran pada link dibawah ini :
Gambar merupakan bahasa yang universal dan dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Gambar sudah dikenal masyarakat sejak zaman purba. Pada saat itu, gambar sering dihubungkan dengan aktivitas manusia dan roh leluhur yang dianggap memberi keberkahan dan perlindungan. Bagi manusia purba, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja, tetapi juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup.
Menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jika pada zaman purba manusia menggambar dengan menggunakan bahan yang tersedia di alam maka pada zaman sekarang peralatan menggambar telah diproduksi oleh pabrik sebagai komoditas ekonomi. Manusia melalui menggambar dapat menyampaikan gagasan, ide, serta simbol sebagai salah satu bentuk ekspresi. Jadi menggambar merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan diri.
B. Komposisi Menggambar
Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu simetris dan asimetris. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan sama atau mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar.
Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan tidak sama atau mirip dengan objek di kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan. Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda lain yang besarnya sama dengan benda tersebut tetapi berwarna terang.
Penguasaan komposisi merupakan hal penting sebelum melakukan aktivitas menggambar. Penguasaan ini akan membimbing dan mengarahkan susunan objek dalam menggambar.
C. Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna dan juga alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna dan juga alam benda merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.
D. Alat dan Media Gambar
Sebagai sarana belajar menggambar, alat dan media memiliki banyak variasi dan macamnya. Kamu bisa menggunakan pensil dengan bahan grafit, pensil warna, bolpoin, dan krayon. Setiap alat dan media tersebut memiliki karakter yang berbeda.
Beberapa macam alat dan media gambar sebagai berikut:
1. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda “H” dan “B”. Pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Pensil B memiliki sifat lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat. Pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya. Untuk pensil B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H, makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.
2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang cukup banyak dapat menghasilkan warna yang lembut. Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah yang gelap berlanjut ke arah yang lebih terang atau sebaliknya.
3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu dalam bentuk pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon ada yang berbahan lunak dan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibaurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Bolpoin
Selain digunakan untuk menulis bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang dihasilkan memiliki karakter yang kuat dan umumnya berupa arsiran.
Beberapa jenisgoresanarsir (hatching) yang ada antara lain :
Arsiransatu arah (hatching) Pada teknik ini pena digoreskan dalam arah yang sama
Arsiransilang (cross hatching)
Arsiransearah kontur (contour hatcing) Arsirancoretan bebas (scumbling)
Arsirantitik (stippling)
5. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas yang berwarna netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar misalnya kertas Padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
E. Teknik Menggambar
Proses menggambar sebenarnya dapat kamu mulai dengan cara yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Biasakan sebelum menggambar buatlah sketsa terlebih dahulu agar gambar memiliki komposisi, proporsi, dan keseimbangan yang baik. Beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat menggambar sebagai berikut:
1). Mengetahui bentuk dasar dari objek yang akan digambar
2). Mengetahui bagian-bagian dari objek gambar
3). Menyusun atau menyambung bagian per bagian menjadi gambar yang utuh
4). Memberikan dimensi gelap terang baik hitam putih atau berwarna
5). Memberi kesan untuk latar belakang
Pertama kali menggambar sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk sesuai dengan objek yang digambar. Kamu harus berlatih dan sabar sampai menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana dan bisa digambar. Kalian bisa menyimak video berikut untuk memahami teknik menggambar flora, fauna dan alam benda
Menggambar flora (tumbuh-tumbuhan) dapat memberikan pemahaman tentang keanekaragaman, keindahan, dan keunikan objek flora yang ada di lingkungan sekitar. Flora memiliki banyak jenis dan bentuknya. Bagian-bagian flora dapat digunakan sebagai objek gambar, misalnya bentuk daun, bunga, dan buah. Bagian-bagian flora ini dapat digambar secara terpisah atau digabung menjadi satu rangkaian.
Menggambar bunga kamboja dan bunga jepang memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan ini disebabkan karakteristik kelopak bunga yang berbeda.
Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga kamboja jepang di bawah ini:
1). Gambarlah bentuk lingkaran untuk pola bunga
2). Gambar kelopak bunga sesuaikan dengan bentuk aslinya.
3). Berilah warna pada hasil gambar bunga.
Menggambar bunga mawar lebih sulit dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja Jepang. Ada empat tahapan dalam menggambar bunga mawar yaitu:
1). Gambarlah objek secara garis besar.
2). Gambarlah kelopak dengan cermat sesuai dengan arah melingkar bunga.
3). Tentukan titik pusat bunga dan tempat batang yang bertemu dengan kelopak, ini akan membantu menemukan posisi pusat bunga.
4). Berilah arsiran atau warna agar lipatan dan tekstur gambar lebih berkesan hidup
2. Teknik Menggambar Fauna
Fauna (hewan) memiliki jenis yang berbeda-beda, ada yang berkaki empat, seperti sapi, kambing, berkaki dua seperti ayam, bebek. Ada hewan yang hidup di air dan di darat. Hewan juga ada yang bersifat galak dan jinak. Setiap hewan memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Kamu bisa menggambar hewan mulai dari badannya, kemudian berlanjut kepala, kaki atau cakarnya. Bentuk-bentuk geometris akan membantu dalam membuat gambar hewan agar lebih mudah dan tentunya diawali dengan sketsa.
Contoh menggambar itik:
1). Buatlah gambar bentuk oval untuk badan.
2). Tambahkan bentuk kerucut untuk leher, kepala, dan ekor.
3). Berilah arsiran atau warna pada gambar itik.
3. Teknik Menggambar Alam Benda
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Alam benda buatan manusia dapat berupa kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Alam benda yang terdapat di alam seperti batu, batang kayu, air, dan juga awan.
Pada saat menggambar bentuk, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
a. Proporsi bentuk benda yang akan digambar b. Komposisi dalam meletakkan benda c. Cahaya yang menyinari objek gambar dan akan membentuk bayangan d. Penggunaan arsiran atau warna yang akan membentuk kesan bidang tiga dimensi. e. Penggunaan latar belakang (background)
Contoh menggambar piring dan cangkir:
1). Gambarlah bentuk silinder dan oval.
2). Buatlah setiap bagian menjadi bentuk cangkir dan piring.
3). Sempurnakan gambar dengan menggunakan arsiran atau warna.
F. Rangkuman
Kegiatan menggambar merupakan induk atau dasar dari karya seni rupa. Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, menggunakan media dua dan tiga dimensi. Menggambar menggunakan imajinasi dan perasaan melalui alat gambar seperti pensil, bolpoin, krayon, dan alat lain yang dapat digunakan untuk menulis.
Objek menggambar dapat berbentuk flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda, baik benda buatan manusia atau benda yang berasal dari alam. Menggambar sebaiknya dimulai dari mengamati objek yang akan digambar, mengatur komposisi gambar, sampai dengan mewarnai hasil gambar.
Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar harus mengikuti kaidah seni rupa yang lugas, imajinatif, kreatif, dan menyenangkan dengan memperhatikan unsur-unsur seni rupa seperti titik, garis, warna, dan bidang. Selain itu menggambar juga harus memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa seperti proporsi, komposisi, keseimbangan, tekstur, dan gelap terang.
G. Refleksi
Menggambar dengan tema flora (tumbuhan), fauna (hewan), dan alam benda dapat melatih imajinasi dan mengembangkan kreativitas. Menggambar juga dapat menambah pengetahuan tentang kekayaan alam Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki keragaman flora dan fauna yang dapat memberikan identitas tersendiri. Kekayaan alam ini merupakan anugerah Tuhan yang wajib kita syukuri.
Nah, sekarang kamu sudah memahami keanekaragaman hayati tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk berkarya seni rupa, tetapi juga telah memberikan kesejahteraan secara ekonomi bagi masyarakat. Kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan flora dan fauna sehingga ekosistem dapat terjaga sepanjang masa.
H. Tugas Mandiri
Buatlah
gambar dengan tema berikut :
a. Flora (Kelas VII A & VII C)
b. Fauna (Kelas VII B & VII D)
*Ketentuan :
Kerjakan pada
sebuah kertas gambar kemudian warnai dengan pensil warna atau krayon
dengan memberikan kesan gelap dan terang.
Kirimkan tugas pada link yang diberikan di whatsapp group
Sumber : Buku Sekolah Elektronik (BSE) Seni Budaya Kelas SMP/MTS VII Semester 1
A. Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Contoh konkretnya adalah lukisan, patung, kerajinan tangan, dll. Seni Rupa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu 2 dimensi dan 3 dimensi. B. Unsur-Unsur Seni Rupa Jika melihat wujud, seni rupa sangatlah bergantung pada unsur yang tampak atau dilihat pada karya. Unsur-unsur pembentuk rupa tersebut tampak jelas pada contoh karya seni seperti gambar, lukisan, atau patung. Misalnya bagaimana unsur garis melingkar membentuk matahari pada lukisan. Kemudian unsur warna mengisi garis melingkar tersebut dengan warna oranye. Unsur-unsur seperti garis dan warna itu adalah unsur-unsur terkecil yang membentuk seni rupa dan disebut sebagai unsur-unsur seni rupa. Lalu ada apa lagi selain warna dan garis yang menja
1. Pengertian Seni Lukis Ada berbagai pengertian seni lukis menurut beberapa ahli, sebagai berikut. a) Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik, bahan, serta bentuk karya seni tersebut. b) Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan datar dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu, dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan gagasan pencipta secara penuh. Sehingga sebuah lukisan harus dapat menerjemahkan apa yang ada dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif. Soedarso Sp (1990: 11) c) Lukisan adalah suatu pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensional dengan menggunakan warna dan garis. Soedarso, Seni Lukis Kaligrafi Islam, (Yogyakarta:ISI, 1992), hlm. 2. Tujuan Berkarya Seni Lukis Seiring dengan perkembangan zaman serta kemajuan teknologi, seniman semakin bebas dalam mengungkapkan ekspresinya. Namun,
Komentar
Posting Komentar